Dampak Dan Manfaat Penerapan Strategi Marketing 5.0 Dalam Konteks Haji

Penulis

  • Mubasyier Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saint Theresa Merauke
  • Maximus Ali Perajaka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saint Theresa Merauke
  • Yohanes Ngamal, S.E.,M.Si Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saint Theresa Merauke

Kata Kunci:

Penerapan Strategi Marketing 5.0, Konteks Haji

Abstrak

Untuk mengetauhi manfaat dan dampak pengurusan perjalanan haji berapa tahun terakhir, terutama tahun 2024, melalui penerapkan strategi pemasaran canggih yang disebut Marketing 5.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode riset pustaka Ditinjau dari jenisnya, penelitian ini bersifat literatur, termasuk pada jenis riset pustaka (library research). Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi Marketing 5.0 berperan dalam memudahkan/melancarkan proses pendaftaran dan persiapan/pembinaan di tanah air, perjalanan ke tanah suci, pelaksanaan di tanah suci hingga pemulangan jamaah kembali ke tanah air.

Meskipun demikian banyak tantangan yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan marketing 5.0, antara lain. Tantangan pertama, adalah pengelolaan sampah. Jumlah jemaah haji yang semakin banyak akan menimbulkan banyak sampah, termasuk botol plastik, kemasan makanan dan barang sekali pakai. Pembuangan sampah yang tidak tepat dapat mencemari lingkungan dan sumber mata air.Tantangan berikutnya adalah konsumsi air. Ibadah haji membutuhkan air yang signifikan untuk keperlua wudhu, sanitasi dan hidrasi. Permintaan air yang berlebihan selama musim haji dapat membebabni sumber daya air setempat, terutama di Mekkah yang gersang. Tantangan berikutnya terkait konsumsi energi. Transportasi jemaah haji melalui pesawat terbang berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca. Juga, konsumsi energi terkait transportasi darat, akomodasi dan infrakstrukturnya. Tantangan lainnya adalah mode pakaian. Pakaian sekali pakai dengan cepat memasuki ke ibadah haji. Banyak jamaah haji yang membeli pakaian baru khusus untuk haji, yang menyebabkan peningkatan limbah tekstil.

Sebagai solusi demi penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik pada masa depan, dibutuhkan komitmen kuat dari pemerintah, baik Arab Saudi maupu negara asal jemaah haji, untuk menerapkan sistem pengeloaan limbah secara komprehensif. Pemerintah dan lembaga penyelenggara haji hendaknya mendorong jamaah haji untuk mengendalikan konsumsi barang-barang dengan kemasan plastik. Dengan kata lain perlu ada kampanye yang semakin massif tentang pentingnya pembuangan limbah secara bertanggung jawab.Solusi lainnya adalah mendorong jemaah haji untuk menggunakan air secara efisien. Perlu dijajaki pengembangan teknolgi inovatif seperti wudhu tanpa air untuk menekan konsumsi akri tanpa mengorbankan ritual ibadah haji.

Solusi berikutnya adalah memanfaatkan sumber energi terbarukan, seperti panel surya, turbin angin, infrastuktur hemat energi untuk mengurangi jejak karbon terkait ibadah haji.Mengkampanyekan pemanfaatan pakaian diproduksi dengan bahan baku kain organik untuk menumbhkan budaya mode/fashion ibada haji yang ramah lingkungan. Solusi-solusi tersebut sangat selaras penerapan teknologi berkemanusiaan yang menjadi ciri dari ‘Society 5.0’. Lebih daripada itu, semua solusi tersebut sangat sejalan dengan pesan moral tentang nilai keberlanjutan yang berakar kuat dalam Islam. Al-Quran menekan agar umat Islam menghindari pemborosan. “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang boros” (QS. Al-A’raf 7:31).

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

07-07-2024

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama